Selamat Datang
Belajar Pengendalian Hayati merupakan blog baru untuk mendukung pembelajaran blended learning mata kuliah Pengendalian Hayati bagi mahasiswa Faperta Undana. Blog sedang dalam pembuatan sehingga belum dapat menyediakan layanan secara penuh. Silahkan berkunjung kembali untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan dukungan pembelajaran yang diberikan melalui blog ini. Mohon berkenan menyampaikan komentar dengan mengklik tautan Post a Comment di bawah setiap tulisan.
Sabtu, 19 Oktober 2024
Ujian Tengah Semester Ganjil TA 2024/2025
Ujian Tengah Semester Ganjil Tahun Akademik 2024/2025 mata kuliah Pengendalian Hayati oleh dosen I Wayan Mudita akan direncanakan dilaksanakan secara daring pada Senin, 21 Oktober 2024 mulai pada pukul 15.00 WITA sampai Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 15.00 WITA (ditunda menjadi mulai pada Selasa, 22 Oktober 2024 mulai pada pukul 10.00 WITA sampai Rabu, 23 Oktober 2024 pukul 10.00 WITA. Soal/pertanyaan ujian dapat diakses dengan mengunduh melalui tautan yang disadiakan pada halaman ini setelah tautan diaktifkan. Sebelum mengerjakan ujian, silahkan terlebih dahulu membaca panduan ini sampai benar-benar mengerti dan menyiapkan komputer dan akses Internet yang diperlukan agar dapat mengerjakan ujian secara daring dengan lancar.
Selasa, 17 Oktober 2023
3.2. Pengendalian Hayati Menggunakan Mikroba, Biopestisida, dan Rekayasa Genetika
Pada materi kuliah 2.3 kita sudah belajar bahwa interaksi antara musuh alami dengan OPT merupakan interaksi makan memakan yang merupakan kontinuum. Artinya antara tipe interaksi yang satu dengan tipe interaksi ainnya sebenarnya tidak benar-benar terpisah, sebagaimana sudah kita pelajari misalnya antara predasi dengan herbivori dan pemakan sisa dan antara predasi dengan parasitasi. Pada materi ini kita lanjutkan mempelajari tipe interaksi parasitasi, khususnya parasitasi OPT golongan hewan dan parasitasi OPT golongan patogen. Kita juga akan mempelajari interaksi yang agak berbeda, yaitu interaksi kompetisi antara musuh alami dengan berbagai golongan OPT, khususnya dengan OPT golongan patogen. Pada bagian terakhir, kita mempelajari secara sepintas mengenai biopestisida dan rekayasa genetika dalam pengendalian hayati.
Sabtu, 07 Oktober 2023
3.1. Pengendalian Hayati Menggunakan Predator, Parasitoid, dan Pemakan Gulma
Pada materi kuliah sebelumnya kita sudah membahas karakteristik umum musuh alami yang perlu kita ketahui agar dapat mengendalikan OPT sasaran. Kita juga sudah mempelajari karakteristik umum OPT yang berpotensi untuk dikendalikan dengan musuh alami. Dari mempelajari materi tersebut Anda mungkin bertanya apakah semua OPT dapat dikendalikan dengan menggunakan musuh alami. Untuk menjawab pertanyaan ini, setelah mempelajari karakteristik OPT yang dapat dikendalikan dengan musuh alami, Anda perlu mempelajari lebih rinci mengenai karakteristik musuh alami itu sendiri. Pada materi kuliah ini kita akan membahas karakteristik interaksi predasi, parasirtasi, dan herbivori secara bersama karena ketiganya mempunyai kesamaan satu sama lain dalam hal cara mendapatkan dan memanfaatkan OPT sebagai sumber makanan. Namun selain kesamaannya, kita juga perlu mempelajari perbedaannya.
Minggu, 01 Oktober 2023
2.3. Dasar-dasar Ekologis Pengendalian Hayati: Keanekaragaman Hayati, Interaksi antar Organisme, dan Strategi Pengendalian Hayati
Pada materi kuliah 2.1 dan materi kuliah 2.2 kita sudah membahas mengenai dasar-dasar ekologis pengendalian hayati. Dari mempelajari kedua materi tersebut, Anda diharapkan bisa memahami bahwa pengendalian hayati merupakan proses ekologi populasi dan ekologi komunitas. Sebagai proses ekologis, pengendalian hayati mengendalikan OPT sasaran berdasarkan mekanisme bergantung kepadatan populasi. Artinya, agar pengendalian hayati dapat terjadi maka populasi musuh alami perlu tumbuh sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi populasi OPT sasaran. Populasi musuh alami juga bergantung pada populasi OPT sasaran sehingga bertambah dan berkurang seiring waktu sesuai dengan perubahan padat populasi OPT sasaran. Oleh karena itu, agar populasi musuh alami dapat terjaga maka perlu dilakukan intervensi. Pada materi kuliah ini kita akan mempelajari pendekatan intervensi yang dilakukan untuk menjaga populasi musuh alami.
Minggu, 24 September 2023
2.2. Dasar-dasar Ekologis Pengendalian Hayati: Dinamika Populasi Interaksi Musuh Alami dengan OPT
Pada materi 2.1.1 kita telah mempelajari dasar-dasar ekologis pengendalian hayati dalam kaitan dengan pertumbuhan populasi satu spesies organisme. Pengendalian hayati memang tidak melibatkan satu spesies organisme, tetapi untuk memahami pertumbuhan populasinya kita perlu terlebih dahulu mempelajari pertumbuhan populasi satu spesies organisme. Dalam ekologi, pertumbuhan popualsi satu sepsies organisme dipelajari dalam ekologi populasi, terutama ekologi populasi kuantitatif. Setelah memahami pertumbuhan satu spesies organisme, kini kita lanjutkan mempelajari pertumbuhan dua spesies organisme yang saling berinteraksi melalui rantai makanan. Secara ekologis, pengendlian hayati merupakan pemanfaatan konsep rantai makanan untuk mengendalikan populasi spesies OPT dengan menggunakan populasi spesies musuh alami. Dalam ekologi, interaksi antar organisme dalam kaitaan dengan waktu dan ruang dipelajari dalam ekologi komunitas.
Jumat, 15 September 2023
2.1. Dasar-dasar Ekologis Pengendalian Hayati: Pertumbuhan Populasi dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Sebagaimana sudah kita pelajari pada materi kuliah sebelumnya, pengendalian hayati berkaitan dengan tiga hal yang saling berinteraksi. Hal pertama adalah musuh alami yang kita gunakan untuk mengendalikan OPT, hal kedua adalah OPT sasaran pengendalian hayati, dan hal ketiga adalah keterlibatan manusia dalam melaksanakan pengendalian. OPT merupakan organisme herbivora yang menjadi berstatus sebagai OPT pada umumnya bukan sebagai individu, melainkan sebagai kelompok individu, bahkan kelompok besar individu. Demikian juga dengan organisme yang memanfaatkan OPT sebagai makanannya, berstatus sebagai musuh alami yang efektif bukan sebagai individu, melainkan sebagai kelompok individu. Manusia juga melakukan pengendalian hayati bukan sebagai individu, melainkan bersama dengan petani lain dalam satu hamparan. Kelompok agen hayati dan kelompok OPT sasaran perlu berada dalam ruang dan waktu yang sama agar pengendalian hayati dapat terjadi. Oleh karena itu, pada materi ini kita mempelajari keduanya dalam konteks kelompok yang berinteraksi dalam ruang dan waktu yang sama.
Senin, 11 September 2023
1.2. Pengendalian Hayati: Pengertian dan Peristilahan, Perbedaan dari Cara Pengendalian Lain, Manfaat dan Risiko, serta Ruang Lingkup
Pada materi 1.1 kita sudah mempelajari bahwa permasalahan OPT timbul bukan hanya karena kemampuan OPT untuk mengurangi produksi, melainkan juga karena masalahan cara pengendalian. Perkembangannya menunjukkan bahwa pengendalian hayati merupakan cara pengendalian OPT yang sangat tua, tetapi sempat ditinggalkan karena berkembangnya cara pengendalian OPT yang pada awalnya dipandang lebih menjanjikan, yaitu pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan pestisida sintetik. Kemudian ternyata bahwa pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan pestisida sintetik bukannya dapat mengatasi masalah OPT, tetapi justru menimbulkan masalah OPT yang lebih mengkhawatirkan. Bukan hanya itu, pengendalian secara kimiwi dengan menggunakan pestisida sintetik ternyata juga dapat merusak lingkungan hidup. Akibatnya, pengendalian hayati kembali mendapatkan tempat. Materi kuliah ini menyajikan uraian pengantar mengenai apakah sebenarnya pengendalian hayati itu, beberapa istilah yang peeru diketahui, dan batas-batas ruang liingkupnyya.